Memperingati Hari Puputan Margarana bukan sebatas serimonial belaka

Ketua PPAD Provinsi Bali BPK Kolonel Purn Herimisuro Sugiarto bersama dengan seluruh jajaran pengurus PPAD Provinsi Bali 
1  Letkol Purn I Putu Sada Ar.
2. Mayor Purn Satrio Wibowo.
3. Mayor Purn I Wyn Legawa Adnyana.
4. Kapten Purn Soegito. 
5. Kapten Purn Gst Md Parlin.
6. Peltu Purn Abdurahman.
7. Pelda Purn Herwiyanto. 

Menghadiri undangan  upacara memperingati HUT Puputan Margarana yang akan dilaksanakan pada Hari/Tgl : Minggu, 20 Nop 2022. Pukul    : 08.00 Wt bertempat diTaman Pahlawan Puputan Margarana Tbn. Kegiatan ini bukanlah hanya sebatas serimonial saja akan tetapi kegiatan ini adalah sesuatu yang sakral sesuatu yang sarat makna dimana kita tentu semua tau dan mengerti bahwa dibali tepatnya di margarana ini dahulu telah terjadi perang Puputan yang artinya habis habisan melawan Belanda sebagai Penjajah perang dimana para pejuang pasukan i Gusti Ngurah Rai berkorban jiwa dan raga untuk mengusir Belanda, untuk mendapatkan kemerdekaan. Dan alangkah naifnya jika kita sekarang yang hanya mengisi kemerdekaan dengan mempertahankan menciptakan keadilan dan kemakmuran serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia tidak mampuh dan selaku ketua PPAD Provinsi Bali. mengharafkan semoga momentum peringatan ini dapat mengetuk kembali rasa kebangsaan,rasa nasionalis yang mulai terkikis dan menggelorakan kembali semangat -semangat para pejuang di jiwa jiwa anak muda sebagai penerus bangsa agar lahir pejuang pejuang bangsa yang tulus mencintai Negeri ini yang berdiri diatas semua golongan, tentu perang saat ini berbeda dengan dahulu kala tapi perang saat ini jauh lebih parah dan berubah-ubah tapi pemuda sebagai generasi bangsa yang cinta NKRI pasti akan mudah beradaptasi untuk segera mempelajarnya dengan momentum peringatan ini mari kita gelorakan semangat para pejuang dalam dada kita masing- masing agar keutuhan NKRI tetap terjaga dalam Bingkai Kebhenekaan yang berlandaskan Pancasila "" BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG BISA MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWANNYA""  dalam pidato terakhirnya sebagai presiden di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1966, Ir. Soekarno mengeluarkan semboyanya yaitu "JASMERAH" yang merupakan kepanjangan dari “jangan sekali- kali melupakan sejarah". 

Editorial carley

Posting Komentar

0 Komentar