Masyarakat Celukan Bawang Keluhkan BBM Saat Jumat Curhat


Buleleng, Bali - Didaerah pelabuhan Celukan Bawang terdapat masyarakat yang memiliki profesi bermacam macam dalam mencari nafkah untuk penghidupan sehari-harinya. Ada kelompok buruh dan juga ada kelompok nelayan yang tergabung dalam enam KUB (Kelompok Usaha Bersama) yaitu KUB Karya Madu, KUB Mina Segara Berkah, KUB Mekar Sari, KUB Bakti Kosgoro, KUB Ketapang Sondoh dan KUB Segara Madu, menyampaikan curhatan saat pelaksanaan "Jumat Curhat", yang dilaksanakan Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardanaa, S.I.K., M.H., hari ini Jumat (20/1/2023) di aula Stapelan Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang.

Tujuan dilaksanakan Jumat Curhat dipelabuhan celukan bawang untuk mendapatkan informasi terkait dengan Harkamtubmas di wilayah Celukan Bawang.

Dalam kegiatan "Jumat Curhat", beberapa masyarakat memyampaikan curhatannya kepada Kapolres Buleleng, terutama dari buruh dan juga kelompok nelayan serta Ketua TKBM.

"Kami masyarakat celukan bawang terutama nelayan untuk melaut minimal memerlukan BBM paling sedikit 15 liter sampai dengan 75 liter untuk sekali melaut, dan setiap kami membeli BBM dengan menunjukkan kartu KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan Dan Perikanan) hanya diladeni oleh pihak SPBU sebanyak 5 liter, mohon kami dbantu pak Kapolres karena untuk bisa mendapatkan BBM yang digunakan untuk mencari nafkah agar bisa menghidupi keluarga ", ucap Efendi salah satu Ketua KUB.

"Kami juga dbantu untuk mendapatkan kartu KUSUKA, karena hanya sebagian nelayan memilikinya dengan jumlah nelayan yang ada keseluruhan lebih dari 300 nelayan dari 6 kelompok KUB", tambah efendi.

Selain itu juga ketua TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat), menyampaikan curhatannya, bahwa dalam pembagian BLT realita dilapangan yabg mendapatkan BLT adalah orang-orang yang mampu dan berada, sehingga tidak tepat sasaran, ucap Putu Sudiasa.

Salah satu masyarakat nelayan, menyampaikan curhatan terhadap penanganan tumpahan batu bara yang ada dikawasan laut celukan bawang karena tumpahan batu baru dapat mengganggu ekosistem ikan yang ada disekitarnya, ucap Supriadi.

Menanggapi curhatan masyarakat yang disampaikan, langsung mendapatkan tanggapan dan diberikan solusinya.

"Masalah BBM nanti akan segera dikordinasikan dengan pihak SPBU untuk meladeni masyarakat nelayan yang ada di celukan bawang, mungkin nanti ditentukan waktu pembeliannya sehingga orang lain yang memerlukannnya tidak terganggu", ucap Kapolres.

"Untuk para nelayan yang belum mendapatkan kartu KUSUKA, nanti akan dikordinasikan kepada instansi terkait yaitu kepada dinas perinakan dan kelautan, maka untuk utu agar dipersiapkan data data nelayan yang ada ", tambah Kapolres.

"Terkait dengan tumpahan batu baru akan segera dikirdinasikan kepada pihak perusahaan dan kelautan untuk segera ditanganinya", sambung Kapolres.

"Berkaitan dengan BLT yang tidak tepat sasaran nanti akan dikordinasikan dengan dinas sosial agar tidak lagi salah sasaran", harap Kapolres.

Diujung acara Jumat Curhat, Kapolres Buleleng memberikan tali kasih dengan memberikan sembako terhadap masyarakat yang hadir.(Hum/JC81)

Posting Komentar

0 Komentar