Buleleng, Bali - Bertempat di desa Kalibukbuk kecamatan /kabupaten Buleleng,( Senin 6-3-2023) . Babinsa Kalibukbuk peltu Gusti Sukadana bersama Babinkamtibmas memantau warga yang sedang membuat Ogoh-Ogoh.
Ogoh-Ogoh merupakan gambaran Butha Kala yang menciptakan energi negatif dalam diri manusia. Ogoh-Ogoh sendiri berasal dari kata ogah-ogah dalam bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyangkan. Ogoh-Ogoh dibuat dengan wujud yang menyeramkan dan berukuran besar.
Setelah di landa pandemi kovid 19 hampir 3 tahun secara otomatis perayaan hari hari besar agama Hindu di batasi, terutama perayaan hari raya Nyepi tahun saka 1945, tahun 2023 Masehi yg pelaksanaan pada pertengahan bulan Maret. Masyarakat sangat antusias menyambut hari raya Nyepi terutama pada arak arakan Ogoh Ogoh yang sudah lama tertunda karena kasus pandemi.
Babinsa bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Kd Sudarta melaksanakan pemantauan pada seke Truna truni Dharma Kapti Banyualit desa kalibukbuk.
Pada kesempatan Tersebut, Babinsa menyampaikan
Apresiasi atas kekompakan dalam Kegiatan Kreatifitas Seni pembuatan Ogoh ogoh
jelang Perayaan Hari Raya nyepi.
Selain itu, diharapkan dalam Pengarakan ogoh
ogoh nantinya tetap menjaga keamanan dengan Mengedepankan Makna tujuan dari
pengarakan Ogoh ogoh dengan tidak Mekumsumsi Minuman Beralkohol.
Menurut Ketua STT Kadek Dwirama
" Penggarapan Ogoh ogoh telah menyerap dana sekitar 10 juta rupiah, dana tersebut diperoleh dari Donasi warga dan Para Pengusaha di seputaran desa kalibukbuk." Jelasnya. (Imam Heru )
0 Komentar