Dikutip
dari Agnes Louise Symmers dalam Letters of A Javanese Princess: Raden Adjeng
Kartini (1964:32), dapat dilihat surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar
tanggal 25 Mei 1899. Kartini mengungkapkan keadaan dirinya dan kaum wanita di
Jawa atau Indonesia pada umumnya. Kepada Stella, Kartini menulis: “… we girls,
so far as education goes, fettered by our ancient traditions and conventions,
have profited but little by these advantage. It was a great crime against the
customs of our land that we should be taught at all, and especially that we
should leave the house every day to go to school. For the custom of our country
forbade girls in the strongest manner ever to go to outside of the
house..." Kartini memang konsisten memperjuangkan kesetaraan antara kaum
perempuan dan laki-laki di lingkungannya. Aturan adat dan konstruksi sosial
dalam masyarakat Jawa membuat perempuan berada di bawah laki-laki. Misalnya
mengenai pekerjaan yang tidak setara, bagaimana perempuan harus di rumah dan
tidak boleh memperoleh pendidikan tinggi, juga kawin paksa yang masih sering
terjadi kala itu.
Melalui
surat-suratnya, Kartini menyampaikan banyak kritik, termasuk mengenai praktek
poligami yang masih kerap dilakukan di kalangan ningrat Jawa. Hal penting yang
menjadi perhatian Kartini terhadap kasus poligami adalah faktor paksaan dari
orang tua agar putrinya mendapatkan suami dari kaum bangsawan. Masyarakat Jawa
kebanyakan pada waktu itu memang mengharapkan putrinya disunting pria ningrat
demi meningkatkan derajat dan taraf hidup keluarga. Menurut Kartini,
gadis-gadis tersebut tidak dapat dipersalahkan karena pada umumnya mereka
merupakan anak-anak dari keluarga biasa atau rakyat jelata. Mereka
berangan-angan mendapat kemewahan, kehormatan, dan kenikmatan duniawi lainnya.
Menikah dengan pria bangsawan merupakan anugerah yang membuka jalan bagi mereka
untuk mobilitas sosial secara vertikal. Dengan caranya, Kartini ingin
menyadarkan bahwa kaum perempuan di Jawa atau Indonesia seharusnya lebih
dihargai dan mendapatkan kesetaraan seperti halnya kaum pria.
Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia, gapai cita-citamu seperti langit yang tinggi karena semangat kartini muda akan selalu lebih baik daripada sebelumnya dan itu akan selalu berada didalam hati Wanita Indonesia.
Kamu
bisa hubungi untuk melakukan konsultasi permasalahan kamu yang menyangkut
Hukum ke Penasehat Hukum dari Safir Law Firm, Bapak Firmansyah,
SH.
WA
: 081353120777 - 087863261999
Email
: safiralawofficeofficial@gmail.com
Alamat :
1. Jalan Anggrek Cendrawasih 8 No.1
Palmerah Jakarta Barat, DKI Jakarta
2. Jalan Kalimalang RT 015/07 Pondok
Kelapa, Jakarta Timur
3. Jalan Samudra No.24 Pasar
Banyuasri Singaraja-Bali
Sumber Artikel Sejarah Perjuangan Kartini by : tirto.id
Desain by : Agus
0 Komentar